Jika ketika sedang berjalan, berdiri, duduk atau berbaring ketika masih terjaga, suatu buah-pikir sensual, niat jahat, atau buah-pikir yg penuh kekerasan muncul di dalam diri seorang bhikkhu, dan dia membiarkannya, tidak meninggalkannya, tidak menghalaunya, tidak menghilangkan dan menghapusnya, maka bhikkhu itu -yg dg demikian senantiasa kurang berusaha secara tekun dan kurang memiliki malu dalam moral - disebut malas dan tidak bersemangat.
Jika ketika seorang bhikkhu sedang berjalan, berdiri, duduk atau berbaring ketika masih terjaga, suatu buah-pikir sensual, niat jahat, atau buah-pikir yg penuh kekerasan muncul di dalam dirinya, dan dia tidak mentoleransinya melainkan meninggalkannya, menghalaunya, menghilangkan dan menghapusnya, maka bhikkhu itu -yg dg demikian senantiasa menunjukkan usaha yg tekun dan memiliki malu dalam moral - disebut bersemangat dan teguh.
Apakah sedang berjalan atau berdiri,
Apakah sedang duduk atau berbaring,
Orang yg memelihara pemikiran2 yg jahat
Berkenaan dg kehidupan duniawi
Akan berjalan turun di jalan yg berbahaya,
Tergoda oleh hal2 yg menipu.
Bhikkhu seperti itu tidak akan dapat mencapai
Pencerahan, tujuan tertinggi.
Apakah sedang berjalan atau berdiri,
Apakah sedang duduk atau berbaring,
Orang yg mengatasi pemikiran2 ini,
Menemukan kegembiraan dalam ketenangan pikiran.
Bhikkhu seperti itu akan dapat mencapai
Pencerahan, tujuan tertinggi.
[Anguttara Nikaya IV. 11]
oleh Karaniyametta Sutta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar