- welcome -

Senin, 13 Juni 2011

ETIKA (UPANISAD)



Upanishad berarti 'duduk di dekat' [guru]. Guru menjelaskan kepada siswa-siswanya dan siswa-siswa yang duduk di kaki guru mereka. Upanishad pada dasarnya memberikan gambaran kepada kita tentang keselamatan oleh pengetahuan dan realisasi, bukan oleh iman yang bekerja. Egoisme dan ikatan keinginan merupakan hambatan untuk para pencari Kebenaran (Brahman). Pencarian Ketuhanan yang benar akan mencapai keselamatan. mereka yang menyadari Kebenaran bahwa Brahman meresapi segala yang ada, semua adalah wujud Brahman.

Mahavakyas yang menyatakan hal tersebut dari Upanishad yang memberikan wawasan dasar menjadi filsafat. Mereka adalah sebagai berikut dengan analisis singkat dari masing-masing:

Aham Brahmasmi "Aku Brahman ': pengetahuan Veda mengajarkan bahwa' Diri 'kita sendiri adalah perwujudan kebenaran. Kebenaran ada di dalam kita, itulah sejatinya realitas kita. Ini merupakan perwujudan dari kesadaran yang paling dalam dari individu dengan sang Ilahi (Realitas tertinggi).

Ayam Atma Brahma 'Diri adalah Brahman': ini berarti bahwa jiwa individu adalah perwujudan Tuhan (atman) sebagai Kebenaran Mutlak.

Tat Tvam Asi 'Aku adalah engkau': Apapun yang kita lihat atau pikirkan, sesungguhnya itulah kita. Aku adalah Engkau dan Aku terrepleksi didalam semua. Kita tak berbeda dengan mahluk lain, semua harus tunduk pada hukum kehidupan. Aku menyakitimu maka aku sedang menyakiti identitasku sendiri sebagai mahluk Ilahi, aku sedang mengoyak kemanusiaanku, moralitasku, cinta kasihku semuanya. Maka dari itu semuanya dari kita adalah memiliki kedudukan yang sama, nilai yang sama, peran yang sama. itulah prinsip keadilan Tuhan, itulah cinta Tuhan.

Prajnanam Brahma "Pengetahuan adalah Brahman ': kecerdasan Agung hadir inheren dalam diri kita dan akan mengantarkan kita ketika kembali kepada Tuhan. Pengertian kita tentang kebenaran adalah kebenaran itu sendiri.

Sarvam Kalvidam Brahma' Seluruh alam semesta adalah [perwujudan] Brahman': Bukan hanya kesadaran di dalam dirimu dan saya saja, tetapi juga 'prinsip menjadi' semua Ilahi. Seluruh alam semesta adalah Tuhan, yang meliputi diri kita. inilah spiritualitas tertinggi.

So'ham 'Inilah aku': ini menunjukkan perwujudan di Diri kita dalam sesuatu yang terjadi secara alamiah. seperti bernafas. "So 'adalah Nafas dan' Ham 'adalah suara alam pernafasan.

Semua hal yang dijelaskan diatas, menggabungkan diri kita ke dalam dan berasal dari kata 'Om (Aum)' atau kata Ilahi 'Saya adalah Semua'. Semua menunjukkan fakta bahwa apa pun atau bagaimanapun kita beribadah, baik itu foto, buku, ide atau bahkan Tuhan, itu adalah pengetahuan bahwa kebenaran ada di dalam diri kita yang pada akhirnya akan mengarah pada realisasi-diri [kebenaran itu sendiri]. Diri adalah Perwujudan kebenaran. Ini adalah inti dari Upanishad.

Tidak ada komentar: