Apakah Krishna [Tuhan] menyuruh kita melakukan kekerasan ?
Lakukanlah tugas kewajibanmu yang telah ditetapkan, sebab melakukan hal demikian lebih baik daripada tidak bekerja. Seseorang bahkan tidak dapat memelihara badan jasmani tanpa bekerja. [Gita III, 8]
Dalam Bhagavad gita Arjuna mewakili kita semua yang hidup sebagai "ksatria" dalam dunia ini. kita sedang "berperang" melawan diri kita sendiri. ini bukanlah dalam arti kekerasan Fisik melainkan harus ditinjau dari sisi Philosofis.
Lakukanlah tugas kewajibanmu yang telah ditetapkan, sebab melakukan hal demikian lebih baik daripada tidak bekerja. Seseorang bahkan tidak dapat memelihara badan jasmani tanpa bekerja. [Gita III, 8]
Dalam Bhagavad gita Arjuna mewakili kita semua yang hidup sebagai "ksatria" dalam dunia ini. kita sedang "berperang" melawan diri kita sendiri. ini bukanlah dalam arti kekerasan Fisik melainkan harus ditinjau dari sisi Philosofis.
Setiap dari kita memiliki kewajiban (swadharma) yang sama seperti arjuna. Dalam sejarah manusia kita menemukan banyak sekali kisah peperangan dimulai dari perang yang dilatar belakangi agama, politik, agresi / penjajahan. Namun perang yang dikisahkan Bhagavad Gita adalah Bagaimana seorang ksatria mengambil sikap dalam sebuah pertempuran untuk menegakkan kebenaran dan kehormatan "Perang Nilai"(Dharma melawan Adharma).
Inilah "Dharma yuda" yaitu mempertahankan kepentingan Negara dan tanah air diatas kepentingan Pribadi, Golongan. Kebimbangan inilah yang sempat menjangkiti Arjuna ketika maju kemedan perang.
Krishna tampil sebagai "Bhagavan" (Suara Ilahi). dengan tegas dikatakan bahwa setiap orang tak akan bisa menghindari kerja (karma). Apapun yang kita kerjakan adalah semata pengabdian dan persembahan kepada kebenaran (Dharma). inilah kewajiban seorang kstaria seperti Arjuna.
Kita semua mengalami Konflik Bathin yang sama seperti Arjuna yakni antara Maju kemedan perang atas nama kebenaran, kehormatan atau malah mundur "tertawan" oleh godaan materi dan badan fisik/Jasmaniah semata?
Menjadi ragu-ragu, menghindari kegiatan, kerja (Karma) adalah sesuatu yang tidak mungkin. karena setiap orang memiliki kewajiban dalam menjaga kehidupan ini. Perang mungkin akan menelan korban dan kerugian namun perang bisa jadi sebuah solusi untuk bertahan hidup. Kita tak mungki membiarkan keangkara murkaan, keserakahan, kesewenang-wenangan serta ego menguasai kita. untuk itulah alasan kita berperang.
Contoh lain dari praktek Gita adalah Gandhi . Mahatma Gandhi maju kemedan perang dengan sejata "Ahimsa"nya. Dengan Praktik anti kekerasan Gandhi mengusir penjajah Inggris. Gandhi tak mengajak kita untuk berperang dengan melakukan Agresi, Penguasaan atas wilayah lain, prosletasi agama, tetapi Gandhi berperang untuk memerdekakan jiwa kita dari keserakahan. inilh ajaran Bhagavad Gita yang menggiring kita kepada Kesadaran akan kewajiban untuk menjalani Karma (Tindakan, Kerja, Kegiatan), Bhakti, Jnana (Pengetahuan) untuk kebenaran semata, bukan untuk kenikmatan pribadi.
Inilah "Dharma yuda" yaitu mempertahankan kepentingan Negara dan tanah air diatas kepentingan Pribadi, Golongan. Kebimbangan inilah yang sempat menjangkiti Arjuna ketika maju kemedan perang.
Krishna tampil sebagai "Bhagavan" (Suara Ilahi). dengan tegas dikatakan bahwa setiap orang tak akan bisa menghindari kerja (karma). Apapun yang kita kerjakan adalah semata pengabdian dan persembahan kepada kebenaran (Dharma). inilah kewajiban seorang kstaria seperti Arjuna.
Kita semua mengalami Konflik Bathin yang sama seperti Arjuna yakni antara Maju kemedan perang atas nama kebenaran, kehormatan atau malah mundur "tertawan" oleh godaan materi dan badan fisik/Jasmaniah semata?
Menjadi ragu-ragu, menghindari kegiatan, kerja (Karma) adalah sesuatu yang tidak mungkin. karena setiap orang memiliki kewajiban dalam menjaga kehidupan ini. Perang mungkin akan menelan korban dan kerugian namun perang bisa jadi sebuah solusi untuk bertahan hidup. Kita tak mungki membiarkan keangkara murkaan, keserakahan, kesewenang-wenangan serta ego menguasai kita. untuk itulah alasan kita berperang.
Contoh lain dari praktek Gita adalah Gandhi . Mahatma Gandhi maju kemedan perang dengan sejata "Ahimsa"nya. Dengan Praktik anti kekerasan Gandhi mengusir penjajah Inggris. Gandhi tak mengajak kita untuk berperang dengan melakukan Agresi, Penguasaan atas wilayah lain, prosletasi agama, tetapi Gandhi berperang untuk memerdekakan jiwa kita dari keserakahan. inilh ajaran Bhagavad Gita yang menggiring kita kepada Kesadaran akan kewajiban untuk menjalani Karma (Tindakan, Kerja, Kegiatan), Bhakti, Jnana (Pengetahuan) untuk kebenaran semata, bukan untuk kenikmatan pribadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar